Popular Post

30 May 2012

Emosi Amarah


Setelah lelah berperang, Jengis Khan, Raja Mongol yang termasyhur itu memutuskan untuk berburu ke hutan bersama pejabat kerajaannya. Selain membawa anjing pemburu, raja juga membawa burung rajawalinya yang sudah terlatih untuk berburu dan dapat menuntun raja pulang ke istana bila mereka tersesat di tengah hutan.

Saat perjalanan pulang, raja kehausan. Ia menemukan tetesan air bening di bebatuan. Raja kemudian menampung tetesan air itu dalam sebuah gelas, dan ketika ia hendak minum tiba-tiba burung rajawalinya menukik dan memukul tangan raja sehingga air dalam gelas itu tumpah. Beberapa kali hal itu terulang kembali.

Hal ini membuat raja marah, maka ketika terakhir kali sang rajawali hendak menumpahkan air yang diminumnya, raja kemudian menebas leher rajawali dengan pedangnya sampai rajawali tergeletak di kakinya dan mati.

Rasa haus membuat raja ingin mendaki ke atas lagi untuk mencari sumber air dari bebatuan itu. Ketika sampai di sumber tetesan air itu yaitu sebuah telaga kecil, sang raja terkejut karena ia melihat seekor ular berbisa mati terganga di dalam telaga dengan bisanya yang mencemari air telaga itu.

Meremehkan Orang Lain

Sepasang suami istri dgn pakaian sederhana, dengan malu2 datang ke kantor pimpinan Harvard University untuk bertemu dengan rektor. Namun, sang sekretaris yang memandang rendah mereka berkata: "Beliau hari ini sibuk". Sang wanita menjawab, "Kami akan menunggu."

Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan pasangan tsb akan patah semangat & pergi. Namun, pasangan ini tetap menunggu. Akhirnya dengan frustasi sang sekretaris memperbolehkan mereka mengahadap pimpinan. Sang pemimpin Harvard, dengan wajah galak menemui pasangan tsb krn menganggap mereka mengganggu kegiatannya.

Sang wanita berkata dengan penuh harap, "Setahun lalu, Putra kami yg kuliah dï Harvard meninggal krn kecelakaan. Apakah kami boleh mendirikan peringatan untuknya dï kampus ini?" 

Sang pemimpin Harvard menjadi marah dάπ menjawab dengan kasar, "Jika kami mengijinkan pendirian tugu untuk setiap orang Harvard yg meninggal, tempat ini akan menjadi seperti kuburan." Sang wanita menjelaskan, "Kami tdk ingin mendirikan tugu peringatan, kami ingin mendirikan gedung untuk Harvard."

21 May 2012

Belajar Dari Ikan Bandeng

Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tau menimbanya.

Ikan bandeng memiliki daging yg lezat.
Namun, sayangnya memiliki tulang & duri yang susah dipisahkan dari dagingnya.

Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengolah bandeng menjadi bandeng presto.

Bandeng diolah dengan pressure cooker, alat masak yang bekerja dengan memberikan tekanan tinggi.

Tekanan ini telah diatur sedemikian rupa, sehingga tulang & duri bandeng tsb bisa menjadi lunak, tapi dagingnya sendiri tak rusak.

07 May 2012

Pelajaran Seorang Guru

** Seorang Guru menjelaskan bagaimana untuk menangani hinaan dan mempertahankan Cinta Kasih......

Suatu hari Guru berjalan melintasi sebuah desa. Seorang pemuda kasar yang sangat marah muncul dan mulai menghinanya tanpa sebab.

* Anda tidak berhak mengajari orang lain.....!!!" Dia berteriak.
"Kamu sama bodohnya dengan orang lain. Kamu bukanlah apa-apa, selain munafik......"

** Guru Bijak tsb tidak marah dengan hinaan ini. Sebaliknya, Beliau bertanya kepada sang pemuda.

"Katakanlah padaku jika kamu membeli hadiah untuk seseorang, dan seseorang itu tidak mengambilnya, Siapakah pemilik hadiah itu.....?"

* Sang Pemuda terkejut diberi pertanyaan yang aneh. Kemudian dia menjawab " Hadiah itu akan menjadi milik saya, karena saya yang membeli hadiah itu...."

Hukum Truk Sampah

Suatu hari saya naik sebuah taxi dan menuju ke Bandara. Kami melaju pada jalur yang benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dari tempat parkir tepat di depan kami. Supir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut.

Pengemudi mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya dan memaki ke arah kami. Supir taxi hanya tersenyum dan melambai pada orang tersebut.

Saya sangat heran dengan sikapnya yang bersahabat.

Saya bertanya, "Mengapa anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil anda dan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit!"

Saat itulah saya belajar dari supir taxi tersebut mengenai apa yang saya kemudian sebut "Hukum Truk Sampah".