Popular Post

10 June 2009

Bekas Lubang Paku

Seorang ayah ingin mendidik anaknya yang pemarah.
Ia memberi anaknya 1 buah palu dan cukup banyak paku serta mengatakan kepada anaknya "Anakku, setiap hari jika engkau marah, pakukan sebuah paku di pagar rumah kita. Tetapi pada hari engkau dapat menahan amarahmu maka cabutlah sebuah paku yang telah engkau pakukan di pagar tersebut."

Setiap kali si anak marah mak dia menancapkan paku di pagar tersebut dan lama kelamaan pagar tersebut banyak tertancap paku. Secara bertahap akhirnya si anak mulai bisa menahan diri dari kemarahan dan satu persatu paku yang tertancap di pagar tersebut mulai dicabut. Dua bulan telah lewat, dan akhirnya si anak memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah dicabut.

Ayahnya mengajak si anak ke pagar tempat paku-paku pernah ditancapkan oleh si anak tersebut dan berkata "Anakku, sekarang engkau telah berhasil menahan amarahmu namun lihatlah lubang bekas paku tersebut masih meninggalkan bekas di pagar halaman kita dan pagar tersebut tidak akan pernah bisa seperti keadaan semula lagi.

Ketika engkau marah kepada orang lain maka kata-katamu akan meninggalkan bekas seperti lubang bekas paku di hati orang tersebut. Tidak peduli berapa kali engkau meminta maaf, luka itu tetap ada dan membekas di hatinya.


--------------------------------------
http://ins-story.blogspot.com

No comments:

Post a Comment