Popular Post

26 May 2009

Pencuri Kue

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada
beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia
membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu menemukan tempat
duduk di sebelah lelaki. Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang
baru saja dibelinya.

Dalam keasyikannya tersebut ia melihat
lelaki di sebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari
kue yang berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba mengabaikan
agar tidak terjadi keributan.

Ia membaca, mengunyah kue dan
melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani itu mulai
menghabiskan kue-kuenya. Ia semakin kesal sementara menit-menit
berlalu. Wanita itupun sempat berpikir Kalau aku bukan orang baik,
sudah kutonjok dia! Setiap ia mengambil satu kue, si
Lelaki juga mengambil satu.

Ketika
hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan
lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, si lelaki
mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo
miliknya, sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut
kue itu dan berpikir, Ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga
kasar, malah ia tidak kelihatan berterima kasih. Belum pernah rasanya
ia begitu kesal.

Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan. Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang.
Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terima kasih!" Ia naik
pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir
selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan
kaget.

Disitu ada kantong kuenya, di depan matanya. Koq milikku ada di sini erangnya dengan patah hati,
Jadi kue tadi adalah miliknya dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk
minta maaf, ia tersandar sedih.

Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar,
tak tahu terima kasih dan dialah pencuri kue itu.

--------------------------------------

http://ins-story.blogspot.com

No comments:

Post a Comment